MALAS…MALAS….MALAS….
Cikembar - Rasa malas bisa
dialami oleh semua orang, termasuk kemalasan melakukan kegiatan penting untuk
menuju sukses. Ini ada beberapa gagasan bagaimana mengalahkan rasa malas anda,
dalam segala hal.
Berikut ini ulasan dari pakar
marketing, Tung Desem Waringin soal mengatasai kemasalan:
Mereka sibuk dan mereka tetap
sibuk karena itu salah satu cara untuk menghindari sesuatu yang tidak ingin
mereka hadapi. Ada orang sibuk nonton TV, sibuk memancing, bermain golf, sibuk
belanja ke Mall, namun didalam hati mereka ingin menghindari sesuatu hal yang
tidak ingin mereka hadapi. Ini adalah bentuk kemalasan yang paling umum.
Malas dengan jalan tetap sibuk.
Ada juga orang yang sibuk bekerja keras sehingga tidak perduli dengan istri dan
anaknya. Dan ada juga orang yang terlalu sibuk mengurusi kekayaan mereka dan
tidak perduli dengan kesehatan mereka. Dan ada orang yang terlalu sibuk
mengurusi kesehatan dan tidak perduli lagi terhadap pekerjaan.
Yang menjadi ukuran malas adalah
apa yang dianggap penting jauh di dalam lubuk hati mereka, tetapi mereka
hindari.
'Obat untuk kemalasan adalah
sedikit ketamakan' Seringkali kita mendengar bahwa 'orang tamak adalah orang
yang jahat' Namun dalam diri kita semua adalah nafsu/ hasrat untuk memiliki
barang-barang baru atau bagus atau hal-hal yang menyenangkan. Jadi agar hasrat
itu tetap terkendali, orang tua kita kerap kali menemukan cara-cara untuk
menekan hasrat itu dengan cara menciptakan rasa bersalah.
Jadi, setiap kali Anda mendapati
diri Anda menghindari sesuatu yang Anda tahu seharusnya Anda lakukan, maka
satu-satunya hal yang Anda tanyakan pada diri Anda sendiri adalah 'apa
untungnya untuk saya?' Bersikaplah sedikit tamak. Itulah obat yang terbaik
untuk kemalasan. Akan tetapi, terlalu tamak, seperti apapun lainnya yang
berlebihan, tidaklah baik.
Menurut saya pribadi, bagaimana
menghilangkan rasa malas kita harus mempunyai alasan yang sangat kuat. Dan
alasan yang sangat kuat adalah menghindari sengsara dan mencari nikmat.
Bila kita sedang malas, bayangkan,
dengarkan dan rasakan penderitaan yang amat sangat dengan detail dan emosionil
(tulis minimal 10 kerugian) bila kita masih bermalas-malasan atau tidak
melakukan hal-hal yang penting, dan bayangkan, dengarkan dan rasakan kenikmatan
yang amat sangat secara detail dan emosionil (tulis minimal 10 kenikmatan) bila
kita sudah mulai rajin dan melakukan hal-hal yang penting.
Penderitaan dan kenikmatan ini
bukan hanya sekarang, tapi 1 tahun kedepan, 5 tahun kedepan, 10 tahun kedepan
dan 20 tahun kedepan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar